Minggu, 25 Desember 2011

Berfikir dan Bertindak Cerdas

Kesulitan dan masalah hidup memang sudah menjadi hal yang mesti terjadi dalam kehidupan ini.  Setiap manusia sejatinya merupakan tempat masalah serta kesulitan akan menyertainya dalam menjalani ketentuan-ketentuan dalam hidupnya.
Jangankan orang miskin, orang kaya yang terbalut harta pun tidak terlewatkan oleh kesulitan dan problem dunia, bahkan seorang nabi niscaya kesulitan, masalah, ancaman selalu menyertai dalam menjalankan misi kenabiannya. Ehm, apalagi kita, manusia biasa……
Permasalahan hidup setiap manusia sebenarnya relative sama.  Sakit, bencana, selingkuh, kemiskinan, kenakalan anak, pendidikan, pengangguran, usaha bangkrut, tertipu, dan sejuta problem lainnya. Masalah-masalah tersebut barangkali akan membuat kita merasa menjadi orang paling sial dan mungkin saja akan menjadikan keberanian untuk mencela Sang Pencipta.  Ribet, ketika panas kita mengeluh, ketika hujan dan dingin kita merasa susah, ketika sakit kita berputus asa, kehilamgan harta kita marah, ketika lapar kita merasa menderita, ketika kenyang kita mencela, tak punya anak menangis, punya banyak anak juga menangis, masih lajang gelisah, bersuami/beristri juga resah. Terus piye ? 
Sang Pencipta menciptakan kesulitan bagi manusia tentu saja bukan tak beralasan.  Kata orang bijak, kesulitan itu bisa jadi adalah ujian, cobaan, peringatan bagi manusia.  Nah, yang terpenting adalah cara kita dalam menjalaninya. Tentu saja mesti dengan cara yang cerdas dan kreatif.
Berbicara tentang cerdas dan kreatif sama halnya bicara tentang kemampuan otak kita untuk berfikir dalam merespon kesulitan yang ada sehingga akan memerintahkan suatu tindakan yang cerdas dan kreatif.  Otak kanan dan otak kiri bahkan otak tengah mesti bersinergi untuk menghasilkan solusi yang cerdas.  (pembahasan otak kanan, otak kiri dan otak tengah kali lain aja ya…sorry)
Ketika kita berharap buah jeruk yang manis tetapi tersedianya hanya sebuah lemon asam, lantas apakah kita ya harus marah atau kecewa ? Bagi orang yang cerdas dan kreatif tentu saja hal ini bukan masalah karena ia akan menggunakan fikirannya untuk menjadikan lemon asam tadi menjadi minuman yang menyegarkan.
Pernahkah kita berfikir bahwa kekurangan adalah kelebihan, kesulitan adalah jalan kemudahan dan musibah adalah berkah ? Ya, memang susah berfikir positif.  Jujur saja, saya juga lagi belajar untuk menjadi orang berfikiran positif.
Ada cerita singkat yang mungkin bisa sedikit mencerahkan fikiran kita. Ini tentang dua orang buta yang pinter main gitar dan menyanyi.  Orang buta ini sama mempunyai anak yang bersekolah SMP.  Untuk menghidupi keluarga dan mencukupi kebutuhan sekolah anaknya, mereka tiap hari ngamen di mall.  Saat ngamen, orang buta pertama duduk sebelah kiri jalan dan orang buta kedua duduk sebelah kanan jalan.  Orang buta pertama memasang tulisan didepannya yang berbunyi : “ BERILAH UANG, KASIHANILAH SAYA BUTA TIDAK BISA MELIHAT DAN TIDAK BISA BEKERJA  “. 
Setiap hari selepas sore mereka pun menghitung uang hasil ngamennya.  Pendapatan pengamen kedua selalu lebih banyak daripada pengamen pertama.  Begitu setiap harinya.  Sahabat, kira-kira tahu gak sebabnya ? Bukan karena suara pengamen kedua lebih merdu daripada pengamen pertama, juga bukan karena permainan gitarnya yang lebih bagus, ternyata pengamen kedua ini juga memasang tulisan didepannya.  Nah, hanya saja tulisannya yang beda.  Pengamen ini menulisi kertas didepannya dengan tulisan : “ BERILAH UANG, SAYA BUTA DAN INGIN OPERASI MATA AGAR BISA MELIHAT DAN BEKERJA NORMAL SEPERTI ANDA “. Ya. Itulah rahasianya….
Cerdas kan ?

By ; Winardi Jadmiko

0 komentar:

Posting Komentar