Kamis, 12 Januari 2012

Penyakit Malaria

Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.

Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
Tanda dan Gejala Penyakit Malaria
Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.

Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
  1. Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
  2. Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
  3. Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
  4. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
Diagnosa Penyakit Malaria
Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita.
Pengobatan Penyakit Malaria
Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.
Pencegahan Penyakit Malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria, sanitasi lingkungan yang bersih, olah raga rutin dan mengkonsumsi makanan gizi berimbang untuk meningkatkan dan menguatkan daya tahan tubuh.

diposkan oleh : Winardi Jadmiko, dari berbagai sumber.

Read more »

Rabu, 11 Januari 2012

Mulai Dengan (Otak) Kanan

Nabi Muhammad pernah memberikan petunjuk dan petuah sederhana namun jika kita pelajari lebih mendalam mempunyai makna yang sangat luar biasa. Apa itu ? Ya, tidak bukan dan tidak lain adalah “ DAHULUKAN/MULAILAH DENGAN YANG KANAN “. Sederhana tetapi mempunyai arti penafsiran yang luas. Kita boleh saja memaknai untuk mendahulukan bagian yang kanan baru kemudian yang kiri. Lihat saja, wudlu mendahulukan bagian kanan, masuk rumah, masjid dan ruanan yang baik menggunakan kaki kanan dulu. Makan juga memakai tangan kanan. Salam untuk mengakhiri sholat pun mendahulukan kanan.  Ada apa dengan kanan ya ? Kanan memang lebih baik daripada kiri. Memberikan sesuatu juga dengan tangan kanan bahkan menerima sesuatu pun dengan tangan kanan. Kanan, kanan, dan kanan !
Nah, pernahkah kita menggunakan “kanan” untuk sesuatu yang lebih dahsyat ? yaitu, berfikir kanan atau mulai dengan otak kanan. Ya. Otak kanan. Menurut Ippho Santosa dan Ary Ginanjar, penafsiran petuah Nabi Muhammad untuk memulai dengan yang kanan adalah “ Mulailah dengan otak kanan ”. Otak Kanan ?! Ya, Otak Kanan.
Roger Wolcott Sperry, peraih nobel pada tahun 1981 bidang medis dan juga peneliti dan ahli neuropsikologi dari Hartford USA menemukan bahwa otak manusia terdiri dari dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Kedua bagian tersebut memiliki fungsi praktis dan terspesialisasi dan keduanya tidak tergantung satu sama lain.
Sejurus dengan itu, sebenarnya sejak tahun 1930-an para ahli sudah menemukan bahwa otak kiri adalah otak rasional. Otak Kiri ini terkait dengan IQ yaitu kecerdasan intelektul. Otak kiri lebih banyak berfungsi dalam hal logika, matematika, angka-angka, perhitungan, analisis, liniear. Segmentasi, teori, tulisan maupun bahasa. Daya ingat otak kiri bersifat lebih pendek karena hal yang perlu diingat tidak berkaitan dengan emosi manusia.
Otak kanan adalah otak emosional yang terkait dengan kecerdasan emosi (EQ) sehingga lebih banyak berperan dalam hal kreatifitas, imajinasi, seni, intuitif, visual, sikap, rasa, senang, susah, ikhlas, semangat, keberanian, keyakinan. Daya ingat otak kanan akan bertahan lama karena bagian ini menyimpan banyak hal misalnya ingatan dan impian.
Untuk lebih luas lagi, dibawah ini perbedaan antara Otak Kanan dan Otak Kiri :
Otak Kanan :
Emosional, terkait EQ
Intuitif, afektif
Imajinatif, kreatif, artistic
Kualitatif, spasial
Tak terencana, spontan, impulsive
Visual
Interpersonal
Holistik
Motorik kiri

Otak Kiri :
Rasional, terkait IQ
Kognitif, logis
Realistis, analitis
Serial, linier
Terencana
Fokus, segmental
Verbal
Motorik kanan
Tahukah Anda, bahwa kemampuan otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%. Hasil penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah tanggungjawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan, tanggungjawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan lain-lain.
Lalu apa pentingnya otak kanan ? ya jelaslah. Imajinasi dan kretifitas. Apa pentingya itu ? ingat Albert Einstein ? Ia menemukan teori relativitas karena kekuatan imajinasinya. Kemudian sewaktu duduk di bangku sekolah, gurunya mengajari Einstein tentang kekuatan daya imajinasi. Salah satu rahasia kecerdasan orang Yahudi adakah kekuatan imajinasi.
Tahu Andrea Hirata ? penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses, bukan karena ilmu finance yang dia pelajari di Sorbonne Prancis, tetapi karena kemampuan daya imajinasi Andrea kreatif meramu perjalanan hidupnya menjadi suatu cerita yang menarik ke dalam bentuk Novel.
Bahkan orang terkaya di dunia, Billy Gates, pemilik Microsoft adalah seorang yang tidak tamat dari perguruan tinggi. Tapi jangan ditanya soal tekad dan daya imajinasi yang tinggi, sehingga mampu mendirikan perusahaan Microsoft yang dibangun dengan modal tekad yang kuat.
Bahkan, Matshushitya Konoshuke, pemilik perusahaan elektronik Jepang “Panasonic” adalah mantan penjaga toko sepeda. Termasuk motivator sekaligus penulis buku terkenal Andri Wongso adalah anak dari keluarga miskin di Malang yang tidak tamat sekolah dasar, tapi karena keberaniannya bermimpi (daya imajinasi) akhirnya menjadi bintang film di Hongkong serta membuat kata-kata mutiara yang ditulis di kertas pembatas buku bernama Harvest. Itu artinya, cerdas saja tidak cukup, tapi diperlukan kreativitas dengan selalu mengasah imajinasi, dalam hal ini merangsang otak kanannya.
Tahukah anda, saat anda berkendaraan di jalan raya ada rambu-rambu bertuliskan : “ Lajur kanan Hanya untuk Mendahului”, ternyata untuk berada posisi depan harus menggunakan jalan (jalur) kanan. Berarti, gunakan cara-cara kanan untuk menjadi yang terdepan. Begitulah kira-kira !
Pernah baca bukunya Robert Kiyosaki “ Cashflow Quadrant ” ? bagi yang sudah membaca, paham gak dengan buku itu. Kira-kira inti buku itu juga menuntut otak kanan untuk menjalankan tugas agar bisa beralih quadran, misalnya dari karyawan menjadi pengusaha pun dari miskin menjadi kaya.
Anda juga pasti faham, bahwa hidup ini mempunyai visi dan misi kemudian taktik dan strategi. Sejurus dengan itu, visi misi adalah otak kanan karena sesuatu yang berkaitan dengan komitmen dan kenyakinan.  Taktik dan strategi adalah otak kiri karena terkait dengan rencana kerja. Artinya ? artinya, sekali lagi mulailah dengan yang kanan dan dalam bahasa ibadah niat dulu baru amalan. Jadi , kalau mau bisnis atau jadi pengusaha yang penting action dulu, lakukan. Setalah itu lihat dan analisa apa yang terjadi. Nah, pada tahapan inilah otak kiri bekerja.
Nah, bagaimana kaitannya otak kanan dengan agama ? Arman Andi Amirullah menjelaskan, Islam adalah agama merangsang otak kanan manusia menjadi berfungsi. Ketika kita mencoba memahami pergantian malam dan siang terjadi, seperti dijelaskan dalam Al Qur’an, tentu diperlukan daya imajinasi untuk bisa merasakan kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta, menumbuhkan aneka tumbuhan, dan bagaimana Sang Khaliq menurunkan hujan dan imajinasi itu adalah pekerjaan otak kanan.  Masih ingat ketika Rasulullah naik ke langit untuk menerima perintah shalat ? Kalau menggunakan otak kiri niscaya tak akan percaya karena hal itu tidak logis, tak masuk akal, dan sebagainya.  Namun ketika kita menggunakan otak kanan pasti langsung percaya, kenapa ? ya, sekali lagi otak kanan itu lebih bisa memahami hal-hal yang supra logika karena isinya adalah keyakinan.
Nah, bahwa untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal niscaya penting sekali mensinergikan antara otak kanan dan otak kiri. Masalahnya, selama ini kita terjebak dalam pengendapan otak kanan dan lebih sering memberikan ruang pada otak kiri. Sudah saatnya kita mengetahui dahsatnya otak kanan dan menggunakannya untuk mewujudkan impian. Otak kanan dulu baru otak kiri.
Sekali lagi “ Ayo, mulai dengan yang kanan, baru kemudian yang kiri ”.

Oleh : Winardi Jadmiko

Sumber Referensi :
http://blog.fastncheap.com
Robert T Kiyosaki, 2002, " The Business School ", PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakrta
Ipho Santosa, 2010, “ 7 Keajaiban Rejeki “, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Ipho Santosa, 2010, “ Muhammad sebagai Pedagang “, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

Read more »

Selasa, 10 Januari 2012

Penyakit Asma (Asthma)


Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.
Penyebab Penyakit Asma
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.
Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.
Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

Tanda dan Gejala Penyakit Asma
Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :
  1. Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma!
  2. Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  3. Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
  4. Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
  5. Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.

Read more »

Kamis, 05 Januari 2012

Kahlil Gibran : Tentang Anak-Anak

Dan seorang wanita yang menggendong bayi di pelukannya berkata, “Bicaralah tentang anak-anak.”
Dan ia berkata :
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu. Mereka adalah putra dan putri  kehidupan itu sendiri. Mereka datang melalui kalian,  tetapi tidak berasal dari dirimu, dan walaupun mereka bersama, mereka bukan milikmu.
Kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi bukan fikiranmu, karena mereka memiliki fikiran sendiri.
Kau boleh merumahkan tubuh mereka, tetapi bukan jiwa mereka, karena jiwa-jiwa mereka berkeliling dalam rumah esok hari  yang tidak bisa kau kunjungi, bahkan dalam mimpi sekalipun.
Kau boleh berusaha seperti mereka, tetapi jangan membuat mereka menjadi sepertimu karena hidup tidak berjalan mundur atau berkaitan dengan kemarin.
Kau adalah busur tempat panah anak-anakmu diluncurkan. Pemanah melihat tanda di jalan setapak kepastian dan ia membengkokkanmu dengan kekuatan-Nya sehingga panah-Nya melesat cepat dan jauh. Biarkan bengkokmu di tangan pemanah menjadi kegembiraan, karena bahkan saat ia mencintai panah yang terbang, ia juga mencintai busur yang diam.

Sumber : Kahlil Gibran
Diposkan oleh : Winardi Jadmiko

Read more »

Rabu, 04 Januari 2012

Kalimat Bijak

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.

Kekuatan terbesar adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. kita akan menjadi lebih damai bila yang kita pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.

Jika kita sedang benar, jangan terlalu berani dan bila kita sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan kita.

Semua keberhasilan dan kegagalan seseorang itu berasal dari masing masing orang tersebut, memulai suatu usaha apapun harus dimulai dari sikap dan cara berpikir kita dalam menanggapi berbagai situasi yang akan ditemui dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini. Semua kita ini adalah orang orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita mengoptimalkan potensi kelebihan kita dan meminimalkan kekurangan kita, karna keseimbangan ke semua unsur kita adalah kinci sukses yang akan kita raih. Kita bukan harus berhasil, bukan harus sukses, tapi kita harus mencoba untuk sukses tanpa kenal lelah dan kata menyerah, kegagalan adalah jenjang untuk sebuah kesuksesan bukan harus ditangisi dan disesali.


Diposkan oleh : Winardi Jadmiko
Sumber : Mario Teguh

Read more »

Strategi Pemasaran

Secara umum pembahasan strategi pemasaran adalah pembahasan mengenai cara yang efektif dan efisien dalam kegiatan pemasaran.  Pembicaraan tentang strategi pemasaran  akan meliputi beberapa aspek yang terkait,  misalnya dengan konsep strategi, konsep pemasaran dan penjualan. Tujuan strategi pemasaran adalah untuk mendapat keuntungan jangka panjang yaitu menciptakan kepuasan pelanggan sehingga akan terbentuk pelanggan yang setia.
Berkaitan dengan hal diatas, maka tulisan ini akan mencoba membahas aspek-aspek yang berkaitan dengan strategi pemasaran sehingga diharapkan bisa memberikan kontribusi positif kepada pembaca untuk menambah informasi dan pemahamannya serta membuka ruang dialog untuk mendiskusikan tema tersebut.

STRATEGI
Sebelum membahas strategi pemasaran, pada bagian ini akan menjelaskan lebih dahulu tentang pengertian strategi yang merupakan konsep dasar dari pengertian tersebut.  Ansoff (dalam Budi Prasetyo, 2000) menyatakan “ Strategi merupakan pertimbangan organisasi atas produk atau lingkup pasar dimana organisasi harus menciptakan keunggulan kompetitif dan sinergi ”.
Christensen, Andrews dan Bower (dalam Salusu, 2000) menjelaskan bahwa Strategi adalah pola keputusan di dalam suatu organisasi yang membentuk dan menampilkan tujuan serta sasaran dari organisasi itu.  Strategi melahirkan kebijaksanaan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut.  Jadi, strategi tidak hanya sekedar rumusan misi dan visi saja, tetapi sudah membentuk dan menampilkan tujuan serta sasaran dari organisasi yang secara jelas melahirkan rencana taktis untuk mencapainya.
Pengertian di atas menjelaskan bahwa strategi merupakan rencana-rencana dan rumusan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan organisasi.  Tujuan-tujuan dan sasaran merupakan hasil keputusan organisasi.
Menurut Ohmae : 1982 (dalam Budi Prasetyo, 2000) bahwa Strategi sebenarnya tidak lain dari suatu rencana kerja untuk memaksimalkan kekuatan suatu pihak dalam menghadapi berbagai kekuatan di lingkungan usaha.
Pengertian strategi oleh Ohmae ini sejalan dengan penjelasan yang diberikan oleh Hitt (1979) (dalam Budi Prasetyo, 2000) “ Strategi berhubungan dengan alokasi dan penggunaan sumber daya organisasi ”.
Koontz (1976) dan Kreitner (1980) (dalam Budi Prasetyo, 2000) memberikan penjelasan bahwa  Strategi merupakan program bertindak dengan tekad memanfaatkan sumber daya yang sebaik-baiknya untuk mencapai misi utama organisasi.
Penjelasan diatas mengutamakan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi sebagai langkah strategi untuk mencapai misi atau tujuan.  Sedangkan Thompson (1980) (dalam Budi Prasetyo, 2000) memberikan uraian tentang strategi adalah sebagai berikut bahwa Strategi merupakan suatu pola dalam suatu arus keputusan yang sedang berlangsung, yang diarahkan pada penyesuaian dan pengaitan sumber daya organisasi dengan peluang dan kendala lingkungan.
Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Hax dan Majluf (1991) (dalam Salusu, 2000) yang mendefinisikan strategi sebagai berikut  Bahwa strategi sebagai seni menggunakan kecakapan dan sumber daya organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang saling menguntungkan.
Sementara itu Mintzberg (1979) dan Argryris (1985) (dalam Rangkuti, 1997) menguraikan bahwa  Manajemen strategis merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
Pengertian-pengertian strategi diatas menunjukkan ada hal yang menarik, yaitu adanya penyesuaian keputusan strategi dengan lingkungan, baik yang berupa ancaman maupun peluang.  Hal tersebut menggambarkan bahwa strategi adalah proses yang dinamis, berarti strategi merupakan tindakan untuk menghadapi kondisi lingkungan yang berubah dan berbeda serta merupakan cara untuk menciptakan peluang dan menghadapi ancaman.
Berkaitan  dengan penjelasan-penjelasan pengertian tentang strategi yang telah diuraikan, maka secara operasional strategi bisa berarti suatu tindakan untuk menggunakan potensi sumber daya organisasi secara maksimal untuk mencapai tujuan demi memanfaatkan dan menyesuaikan dengan lingkungan baik berupa peluang maupun ancaman serta tindakan-tindakan itu mampu berpengaruh terhadap sikap masyarakat (konsumen) agar berperilaku seperti yang diinginkan oleh perusahaan atau organisasi.
Hal ini tentu saja akan mempunyai implikasi terhadap kondisi perusahaan.  Perusahaan menginginkan implikasi positif yaitu yang ditandai dengan meningkatnya keuntungan dan tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.
Strategi-strategi yang dirumuskan oleh organisasi (perusahaan) harus mampu mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap keberadaan suatu perusahaan.  Sikap, persepsi masyarakat, dalam dunia usaha, harus dibangun dan dibentuk.  Pembentukan persepsi yang diarahkan menjadi keinginan masyarakat bertujuan agar masyarakat menggunakan dan memanfaatkan produk perusahaan baik yang berupa barang maupun jasa.

Tingkat-tingkat strategi
Salusu (2000) menjelaskan bahwa strategi mempunyai tiga tingkatan.  Ketiga tingkatan strategi itu ialah  :
  1. Strategi Organisasi (Grand Strategy), strategi ini berhubungan dengan misi organisasi, termasuk didalamnya merupakan respon masyarakat.  Hal ini karena organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat.  Strategi ini juga mewujudkan bahwa organisasi secara sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat (Dan Schendel, Charles Hofer, Higgins (1985) dalam Salusu, 2000).  Kondisi tersebut tentu saja diarahkan pada misi organisasi dan misi tersebut sebagai grand strategy.
  2. Strategi Departemental (Business Strategy), strategi pada tingkat ini menjelaskan cara merebut pasaran pada masyarakat dan cara-cara untuk memantapkan posisi dalam persaingan.  Selama itu bertujuan untuk mendapat keuntungan-keuntungan strategi dan sekaligus dapat menunjang berkembangnya organisasi ketingkat yang lebih baik.  (Salusu, 2000)
  3. Strategi Fungsional (Functional Strategy), Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) (dalam Salusu, 2000) menjelaskan bahwa pada tingkat ini ada 3 jenis strategi fungsional yaitu  : 1)        Strategi fungsional ekonomi, hal ini mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain berhubungan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya dan penelitian serta pengembangan.  2)        Strategi fungsional manajemen, fungsi ini mencakup fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, decision making, representing dan integrating.  3)        Strategi isu stratejik, strategi ini mempunyai fungsi utama untuk mrngawasi lingkungan sehingga jika terjadi perubahan pada lingkungan organisasi / perusahaan secara cepat bisa diketahui dan segera bisa bertindak untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi  dalam lingkungan yang dihadapinya.
Prinsip-prinsip mensukseskan strategi
Dalam Salusu, Hatten dan Hatten (1998) menjelaskan tentang petunjuk untuk mensukseskan strategi  :
  1. Strategi harus mempunyai konsistensi dengan lingkungan.  Dalam hal ini pembuatan strategi hendaklah jangan bertentangan dengan arus perkembangan masyarakat.
  2. Organisasi jangan hanya membuat satu strategi, keadaan tersebut tergantung pada ruang lingkup kegiatannya.
  3. Strategi yang efektif memfokuskan dan menyatukan semua sumber daya dan tidak memisahkannya.
  4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru adalah kelemahannya.
  5. Sumber daya adalah sesuatu yang kritis.
  6. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu besar.
  7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah dicapai.
  8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari para eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

PEMASARAN
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, baik perusahaan yang memproduksi barang maupun perusahaan jasa.  Perusahaan, baik barang maupun jasa, membutuhkan sistem pemasaran yang efektif dan efisien untuk memasarkan produk-produknya.
Kegiatan pemasaran memerlukan pengaturan, yang dalam hal ini membutuhkan kemampuan manajemen yang handal.  Oleh karena itu manajemen pemasaran harus dikuasai secara tepat.
Murti Sumarni (1997) menjelaskan  :
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyer’s) dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
Dari pengertian tersebut oleh Murti Sumarni (1997) dijelaskan sebagai berikut  :
  1. Pemasaran merupakan proses manajerial yang memanifestasikan program yang dirumuskan secara seksama untuk memperoleh tanggapan.
  2. Pemasaran berupaya untuk menciptakan pertukaran nilai secara suka rela.
  3. Pemasaran merupakan kegiatan memilih pasar sasaran dan bukan untuk melayani semua pasar serta semua kebutuhan, tetapi lebih berdasarkan pada besarnya pasar, potensi laba dan tujuan pemasaran.
  4. Pemasaran bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidupnya dengan perencanaan pemasaran yang efektif dalam menetapkan sasarannya.
  5. Pemasaran mengutamakan pada perancangan penawaran perusahaan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan konsumen.
  6. Pemasaran menggunakan bauran pemasaran (Marketing Mix).
Philip Kotler (1997) menjelaskan “ Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi ”.
Pengertian di atas menunjukkan dalam manajemen pemasaran terjadi suatu proses yang mempunyai tujuan untuk dicapai.  Dalam proses itu ada banyak hal harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan-tujuan.  Dalam hal ini akan ditemukan adanya proses pemasaran.
Dalam bukunya, Philip Kotler (1997) mendefinisikan “Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Penjelasan tersebut memberi pengertian bahwa dalam proses pemasaran ada produk yang dibutuhkan dan dipertukarkan.  Dalam hal ini produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. produk meliputi barang dan jasa.

Konsep-konsep  Pemasaran
Kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan harus berdimensi efektif, efisien dan bertanggungjawab sosial.  Hal tersebut terorganisasikan secara terpadu serta membutuhkan pelaksanaan manajemen pemasaran yang merupakan wujud dari Konsep-konsep Pemasaran.
Philip Kotler (1997) secara umum menjelaskan konsep pemasaran ada 5 hal, yaitu sebagai berikut  :
  1. Konsep Produksi, menyatakan bahwa konsumen munyukai produk yang tersedia dibanyak tempat dan murah harganya. Oleh karena itu manajemen berupaya mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi.
  2. Konsep Produk (The Product Concept), menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja dan pelengkap inovasi yang baik.  Dalam hal ini manajemen memusatkan perhatian pada penciptaan produk yang unggul dan terus menyempurnakannya.
  3. Konsep Penjualan (The Selling Concept), manyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah cukup banyak, kecuali jika perusahaan mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif.
  4.  Konsep Pemasaran (The Marketing Concept), konsep ini menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan adalah menjadi lebih efektif dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pasar sasaran.
  5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (The Social Marketing Concept), menyatakan bahwa perusahaan menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dengan mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.  Konsep ini berupaya menjaga kepentingan masyarakat dalam jangka panjang dan juga bertujuan memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.

KEPUASAN PELANGGAN
Paradigma strategi pemasaran bukan hanya sekedar berupaya secara efektif dan efisien untuk mendapat keuntungan dalam jangka pendek, tetapi lebih dari itu bahwa strategi pemasaran harus berorientasi pada kepuasan pelanggan sehingga dengan kepuasan tersebut diharapkan pelanggan akan setia (loyal) terhadap produk yang  dipasarkan.
Kesetiaan pelanggan inilah sebenarnya yang merupakan keuntungan jangka panjang produsen.  Untuk mempertahankan kepuasan dan kesetiaan pelanggan ada beberapa hal yang harus diperhatikan.  Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan kesetiaan pelanggan adalah antara lain sebagai berikut :
1)      Faktor-faktor yang berhubungan dengan produk :
-       Kualitas produk
Yaitu merupakan mutu dari semua komponen-komponen yang membentuk produk sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah.
-       Bentuk produk
Bentuk produk merupakan komponen-komponen fisik dari suatu produk yang menghasilkan suatu manfaat.
-       Keandalan produk
Merupakan kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh perusahaan.
2)      Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan:
-       Jaminan
Merupakan suatu jaminan kualitas dari perusahaan
-       Respon dan cara pemecahan masalah
Response to and Remedy of Problems merupakan sikap dari perusahaan dalam menanggapi keluhan serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
-       Kecepatan dan ketepatan layanan
3)      Faktor-faktor yang berhubungan dengan pembelian:
-       Pengalaman perusahaan
Merupakan semua hubungan antara pelanggan dengan perusahaan
-       Kemudahan dan kenyamanan
Convenience of acquisition merupakan segala kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya.
-       Layanan purna jual
Adanya layanan purna jual merupakan nilai tambah bagi produsen dan produknnya, sehingga konsumen akan lebih merasa nyaman dalam menggunakan produknya.

 Oleh : Winardi Jadmiko
 Sumber  Pustaka :
  1. Philip Kotler, 1997, Marketing Management (edisi terjemah), New Jersey : Prentice-Hall
  2. Suwarsono, 1998, Manajemen Strategik : Konsep dan Kasus, Yogyakarta :UPP AMP YKPN
  3. Husein Umar, 2002, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
  4. J Salusu, 2000, Pengambilan Keputusan Stratejik : untuk Organisasi Publik & Organisasi           Nonprofit, Jakarta : PT. Grasindo

Read more »