Memilih dan menentukan bidang usaha tentunya harus mempertimbangkan dengan kemampuan, keinginan, bakat dan hobi. Memang banyak orang berkhayal untuk menjadi wirausahawan sukses, namun bagaimana bisa sukses, kalau memulai saja belum. Ketakutan ? ragu-ragu ? Ya, ketakutan untuk mengambil resiko dan ketidakpastian tentang masa depan telah menjadi hambatan banyak orang untuk tidak berpindah kwadran dan berkecimpung menjadi seorang entrepreneur.
Sebelum melangkah dan merealisasikan usaha, harus terlebih dahulu meenentukan bidang usaha yang akan menjadi pilihannya. Sebenarnya banyak ide usaha yang bisa dipilih. Peluang usaha menurut penulis yang mempunyai prospek bagus sepanjang masa adalah bidang kebutuhan pokok (sembako), bisnis pertanian/peternakan (agrobisnis), property, IT dan bidang jasa. Terutama bidang jasa mempunyai lingkup yang lebih luas, misalnya bidang kuliner, IT, konsultan, percetakan, rental, service, penulis, dll.
Nah, setelah menentukan bidang bisnis, maka harus menentukan wilayah garapan. Maksudnya, Anda harus menentukan wilayah garapan bisnis, yaitu sebagai investor, supplier, produksi, distribusi atau ritel. Ini sangat penting karena akan mempengaruhi rencana bisnis dan analisa selanjutnya. Rencana dan analisa bisnis untuk masing-masing wilayah garapan mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda. (Mengenai wilayah garapan bisnis ini akan dikupas lebih lengkap pada lain tulisan.)
Menjadi entrepreneur sebaiknya mengoptimalkan fungsi otak kanan dan menyelaraskannya dengan otak kiri (Pembahasan lebih detail tentang otak kanan dan otak kiri dalam berbisnis insyaallah akan tersajikan dalam lain tulisan.) Intinya, menjadi seorang entrepreneur adalah orang yang berani, kreatif, tekun, optimis, percaya diri, berkemauan, pembelajar, perilaku positif dan berfikir positif.
Kunci mewujudkan mimpi menjadi pengusaha adalah ACTION, ACTION and ACTION. Ya, betul. Bertindak ! Tidak usah terlalu berpikir yang njlimet, tidak usah terlalu lama menganalisa dan tak perlu terlalu rinci membuat perencanaan. Ingat, ketika Anda sibuk berfikir, terlalu lama membuat rencana yang hebat dan asyik menajamkan analisa maka peluang itu akan terambil oleh orang lain karena orang lain telah mulai dengan ACTIONnya. Ketika Anda akan ACTION maka orang lain sudah menikmati hasilnya. Artinya Anda akan selalu terlambat.
Rahasia wirausaha adalah berani APES, kok apes ?? Eit, jangan salah paham dulu, apes disini bukan berarti sial (jawa : apes = sial), melainkan singkatan dari :
A : ACTION (bertindak)
P : PROBLEM (masalah)
E : EVALUATION (evaluasi)
S : SOLUTION (solusi)
Yap betul ! bisnis itu tindakan (ACTION), yang penting ACTION, setelah itu pasti akan menghadapi masalah (PROBLEM), masalah adalah hal yang niscaya terjadi, tak usah bingung. Jika menghadapi masalah, secepatnya lakukan evaluasi (EVALUATION). Evaluasi dan analisa permasalahannya setelah itu tentukan penyelesaiannya (SOLUTION). Setelah Anda menemukan solusinya secepat itu pula harus action kembali menerapkan solusi tersebut dan demikian seterusnya. Ya, itulah siklus usaha atau bahkan siklus dalam menjalani hidup yang lebih komplek lagi. Lihat gambarannya :
ACTION => PROBLEM => EVALUASI => SOLUSI => ACTION => PROBLEM => EVALUASI => SOLUSI => ACTION ……………….
Yang juga perlu mendapat perhatian adalah bahwa bisnis (wirausaha) akan dihadapkan dengan hasil positif dan negative. Semua terima saja, pasti ada hikmah dan pelajaran terbaik untuk kita. Selalu BERFIKIR POSITIF dan beranilah jadi pengusaha.
Salam sukses, semoga bermanfaat
Oleh : Winardi Jadmiko
0 komentar:
Posting Komentar